Dikaruniai dengan keluarga yang utuh dan bahagia, tentu menjadi dambaan untuk setiap orang yang sudah menikah dan berkeluarga.
Betapa tidak, keluarga yang harmonis dan saling memahami serta saling mencintai satu sama lain didalamnya akan menumbuhkan kebahagiaan dan membuat siapa saja merasa betah tinggal dan berada dirumah. Rasanya, fungsi dari rumahku istanaku akan bisa didapatkan dari keluarga yang seperti ini.
Namun tentunya, sebuah keluarga yang bahagia dengan semua anggota yang merasa senang didalamnya, tidak didapatkan dengan mudah seperti membalikan kedua telapak tangan dari atas ke bawah. Hal ini memerlukan perjuangan dan kerja keras yang begitu panjang. Mulai dari pengorbanan, saling menghargai, saling memahami dan bahkan saling mencintai adalah beberapa kunci yang akan dapat menunjang sebuah keluarga yang bahagia. Apalagi sebuah keluarga terbentuk dari hubungan beberapa orang didalamnya seperti ayah, ibu, kakak dan adik, yang mana beberapa orang ini memiliki karakter dan kepribadian masing-masing yang berbeda.
Nah, untuk dapat mencapai kebahagian dalam keluarga, masing-masing orang yang ada dalam keluarga tersebut harus mampu menyadari perbedaan sikap dan kepribadian satu sama lain. Selain itu, faktor usia juga akan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Nah, untuk menjembatani segala perbedaan yang ada dan dimiliki oleh masing-masing orang didalamnya, tentunya dalam hal ini adalah orangtua dalam memahami anak-anaknya. Maka diperlukan komunikasi yang efektif. Yang mana hal ini tentunya akan sangat penting agar anak-anak dapat dibesarkan dalam satu keluaga yang bahagia dan tumbuh menjadi seseorang yang dapat mengekspresikan dirinya dengan baik dalam hal apapun. ( Baca juga: Nama Anak Laki-Laki )
Bisa dibayangkan tanpa adanya komunikasi, kita tidak akan dapat mengerti apa yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh oranglain, termasuk oleh buah hati kita. Tanpa komunikasi yang baik, perselisihan akibat kesalah pamahaman akan lebih seirng terjadi.
Nah, untuk dapat menjalin komunikasi dengan baik bersama dengan buah hati kita, tidak cukup hanya dengan peran si anak yang terus menerus menjadi pendengar. Adakalanya si anak pun perlu menyampaikan apa yang ia rasakan dan mengalirkan apa yang ingin diungkapkannya. Dengan begini, orangtua akan dapat memahami anak-anaknya dengan lebih baik. Sehingga hubungan yang baik akan dapat tercipta dan terjalin bersama dengan mereka. Selain itu, komunikasi juga bisa menjadi cara yang dapat membangun ikatan yang kuat dengan orang-orang disekitar kita, temasuk dengan anak.
Komunikasi yang disampaikan pada anak bisa mencakup dua jenis komunikasi, yakni komunikasi verbal dan non-verbal. Yang mana, komunikasi verbal mencakup segala ucapan danperkataan yang disampaikan. Sementara komunikas non-verbal cangkupannya lebih luas lagi yakni bahasa tubuh, tindakan, emosional dan kata-kata yang berarti. Dengan membentuk komunikasi bersama dengan si anak, diharapkan mereka juga pada akhirnya bisa mengungkapkan pikirannya dengan cara yang lebih baik.
Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam menjalin kominikasi yang baik dan efektif bersama dengan buah hatinya.
1. Meluangkan Waktu Untuk Berbicara Bersama dengan Anak
Terkadang, keengganan anak-anak untuk bercerita dan mencurahkan perasaannya pada orangtua diperngaruhi oleh kondisi si orangtua itu sendiri. Anak-anak tentu akan enggan untuk bercerita pada anda, jika pada saat anda pulang ke rumah, ekspresi yang anda nampakan adalah ekspresi murung, sedih atau bahkan kusut dan diam seribu bahasa.
Untuk itulah, dari sini harus ada tindakan dini dari orangtua dengan mengajak anak mau berbicara dan bercerita. Sungguh sangat mudah untuk memulai pembicaraan bersama dengan anak-anak, anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan dan menciptakan suasana yang menyenangkan untuk buah hati anda agar mau berbagi cerita.
Pertanyaan yang diajukan pun tidak usah seputar topik yang sulit, anda bisa mengajukan pertanyaan yang sederhana dengan mengajukan pertanyaan yang mengundang minat si anak untuk berbagi cerita bersama dengan anda. Seperti misalkan, "Ka, tadi mamah lihat teman kamu di toko buku. Ternyata buku yang ia beli sama dengan buku yang mama belikan untuk mu", atau "Ka, tadi di sekolah kamu belajar apa saja nak?". Dari sini, perlahan si kecil akan mulai tertarik untuk berbagi dan bercerita. Hanya saja, ini pun tergantung pada mood dan keadaan hati si anak.
2. Dengarkan Si Anak
Terkadang kesalahan paling besar yang dilakukan orangtua dalam menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya adalah orangtua yang enggan mendengarkan anak-anaknya. Karena mengetahui sumber bahwa orangtua harus menjalin komunikasi dengan anak, mereka lantas mengasumsikan bahwa orangtua harus bisa ngobrol dengan anaknya.
Padahal pada kenyataannya, dalam berkomunikasi, orangtua tidak harus selalu mendominasi pembicaraan. Adakalanya, anak anda butuh untuk didengarkan. Untuk itu sebaiknya, mulai saat ini lebih banyaklah untuk mendengarkan.
Terkadang anak-anak menginginkan seseorang bisa mendengar keluh kesahnya bukan hanya mengetahui kejadian-kejadian menyenangkan yang dialami di sekolahnya. Biarkan anak menjadi tahu bahwa anda tertarik untuk mengetahui kegiatannya. Dengan begini, anak akan lebih bersemangat untuk menjalin komunikasi dengan orangtuanya.
3. Berikan Waktu Pada Anak
Terkadang dalam berkomunikasi, kesabaran dan ketenangan menjadi kunci utama dalam terjalinnya komunikasi yang baik. Untuk itu, ketika anda bertanya pada si kecil dan anda mendapati ia terdiam, maka biarkan sejenak, berikan waktu untuk mereka. Siapa tahu, anak-anak membutuhkan waktu untuk mengingat atau menemukan jawaban yang akan mereka berikan untuk anda. Selain itu, umumnya anak-anak akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses dan memahami apa yang anda tanyakan pada mereka.
4. Melibatkan Diri dengan Anak-Anak
Memang benar, tanggung jawab menjadi seorang orangtua bukanlah pekerjaan yang ringan. Terkadang, kewajiban ini membuat banyak waktu kita tersita dan perhatian kita tercurahkan. Akan tetapi, sebagai orangtua, kita tentu tidak boleh mengabaikan kepentingan anak-anak kita, karena merekalah investasi kita sebenarnya di masa depan nanti. Untuk itulah, menunjukan diri bahwa kita tahu tentang dunia anak dan mau terlibat dengannya adalah salah satu bentuk efektif untuk dapat memulai sebuah komunikasi. Namun tentunya dalam hal ini orangtua harus dapat melihatnya dari perspektif si anak.
5. Mereka Adalah Kita
Terkadang ketika orangtua mengingat kembali masa-masa saat mereka masih kecil, termasuk hal-hal yang membahagiakan dan menyakitkan adalah hal yang akan menjembatani kesenjangan komuniasi orangtua dengan anak-anaknya saat ini. Nah, dengan melakukan hal ini orang tua dapat menemukan sebuah cara bagaimana bersikap dan berkomunikasi dengan anak-anak mereka dengan cara yang lebih tepat.
6. Menghargai Usaha Anak
Penting sekali untuk orangtua menghargai segala proses yang dilakukan oleh anak untuk mencapai sesuatu. Sebaliknya, hindari menilai hasil akhir yang dicapai oleh si anak. Selain itu, kegagalan yang didapatkan oleh si anak juga bukan berarti membuat anda bisa merendahkan mereka. Namun sebagai orangtua yang baik, adalah terus berikan mereka dukungan dan pastikan jika anda menerima kondisi anak sesuai dengan kemampuannya.
Menjaga komunikasi yang baik bersama dengan buah hati adalah hal yang penting, mengingat setiap orang memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Namun untuk menggapai keluarga yang bahagia, komunikasi yang baik adalah hal yang akan menjembatani segala perbedaan yang ada.
Sumber : http://bidanku.com/tips-membangun-komunikasi-yang-baik-dan-efektif-bersama-dengan-buah-hati
Betapa tidak, keluarga yang harmonis dan saling memahami serta saling mencintai satu sama lain didalamnya akan menumbuhkan kebahagiaan dan membuat siapa saja merasa betah tinggal dan berada dirumah. Rasanya, fungsi dari rumahku istanaku akan bisa didapatkan dari keluarga yang seperti ini.
Namun tentunya, sebuah keluarga yang bahagia dengan semua anggota yang merasa senang didalamnya, tidak didapatkan dengan mudah seperti membalikan kedua telapak tangan dari atas ke bawah. Hal ini memerlukan perjuangan dan kerja keras yang begitu panjang. Mulai dari pengorbanan, saling menghargai, saling memahami dan bahkan saling mencintai adalah beberapa kunci yang akan dapat menunjang sebuah keluarga yang bahagia. Apalagi sebuah keluarga terbentuk dari hubungan beberapa orang didalamnya seperti ayah, ibu, kakak dan adik, yang mana beberapa orang ini memiliki karakter dan kepribadian masing-masing yang berbeda.
Nah, untuk dapat mencapai kebahagian dalam keluarga, masing-masing orang yang ada dalam keluarga tersebut harus mampu menyadari perbedaan sikap dan kepribadian satu sama lain. Selain itu, faktor usia juga akan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Nah, untuk menjembatani segala perbedaan yang ada dan dimiliki oleh masing-masing orang didalamnya, tentunya dalam hal ini adalah orangtua dalam memahami anak-anaknya. Maka diperlukan komunikasi yang efektif. Yang mana hal ini tentunya akan sangat penting agar anak-anak dapat dibesarkan dalam satu keluaga yang bahagia dan tumbuh menjadi seseorang yang dapat mengekspresikan dirinya dengan baik dalam hal apapun. ( Baca juga: Nama Anak Laki-Laki )
Bisa dibayangkan tanpa adanya komunikasi, kita tidak akan dapat mengerti apa yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh oranglain, termasuk oleh buah hati kita. Tanpa komunikasi yang baik, perselisihan akibat kesalah pamahaman akan lebih seirng terjadi.
Nah, untuk dapat menjalin komunikasi dengan baik bersama dengan buah hati kita, tidak cukup hanya dengan peran si anak yang terus menerus menjadi pendengar. Adakalanya si anak pun perlu menyampaikan apa yang ia rasakan dan mengalirkan apa yang ingin diungkapkannya. Dengan begini, orangtua akan dapat memahami anak-anaknya dengan lebih baik. Sehingga hubungan yang baik akan dapat tercipta dan terjalin bersama dengan mereka. Selain itu, komunikasi juga bisa menjadi cara yang dapat membangun ikatan yang kuat dengan orang-orang disekitar kita, temasuk dengan anak.
Komunikasi yang disampaikan pada anak bisa mencakup dua jenis komunikasi, yakni komunikasi verbal dan non-verbal. Yang mana, komunikasi verbal mencakup segala ucapan danperkataan yang disampaikan. Sementara komunikas non-verbal cangkupannya lebih luas lagi yakni bahasa tubuh, tindakan, emosional dan kata-kata yang berarti. Dengan membentuk komunikasi bersama dengan si anak, diharapkan mereka juga pada akhirnya bisa mengungkapkan pikirannya dengan cara yang lebih baik.
Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam menjalin kominikasi yang baik dan efektif bersama dengan buah hatinya.
1. Meluangkan Waktu Untuk Berbicara Bersama dengan Anak
Terkadang, keengganan anak-anak untuk bercerita dan mencurahkan perasaannya pada orangtua diperngaruhi oleh kondisi si orangtua itu sendiri. Anak-anak tentu akan enggan untuk bercerita pada anda, jika pada saat anda pulang ke rumah, ekspresi yang anda nampakan adalah ekspresi murung, sedih atau bahkan kusut dan diam seribu bahasa.
Untuk itulah, dari sini harus ada tindakan dini dari orangtua dengan mengajak anak mau berbicara dan bercerita. Sungguh sangat mudah untuk memulai pembicaraan bersama dengan anak-anak, anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan dan menciptakan suasana yang menyenangkan untuk buah hati anda agar mau berbagi cerita.
Pertanyaan yang diajukan pun tidak usah seputar topik yang sulit, anda bisa mengajukan pertanyaan yang sederhana dengan mengajukan pertanyaan yang mengundang minat si anak untuk berbagi cerita bersama dengan anda. Seperti misalkan, "Ka, tadi mamah lihat teman kamu di toko buku. Ternyata buku yang ia beli sama dengan buku yang mama belikan untuk mu", atau "Ka, tadi di sekolah kamu belajar apa saja nak?". Dari sini, perlahan si kecil akan mulai tertarik untuk berbagi dan bercerita. Hanya saja, ini pun tergantung pada mood dan keadaan hati si anak.
2. Dengarkan Si Anak
Terkadang kesalahan paling besar yang dilakukan orangtua dalam menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya adalah orangtua yang enggan mendengarkan anak-anaknya. Karena mengetahui sumber bahwa orangtua harus menjalin komunikasi dengan anak, mereka lantas mengasumsikan bahwa orangtua harus bisa ngobrol dengan anaknya.
Padahal pada kenyataannya, dalam berkomunikasi, orangtua tidak harus selalu mendominasi pembicaraan. Adakalanya, anak anda butuh untuk didengarkan. Untuk itu sebaiknya, mulai saat ini lebih banyaklah untuk mendengarkan.
Terkadang anak-anak menginginkan seseorang bisa mendengar keluh kesahnya bukan hanya mengetahui kejadian-kejadian menyenangkan yang dialami di sekolahnya. Biarkan anak menjadi tahu bahwa anda tertarik untuk mengetahui kegiatannya. Dengan begini, anak akan lebih bersemangat untuk menjalin komunikasi dengan orangtuanya.
3. Berikan Waktu Pada Anak
Terkadang dalam berkomunikasi, kesabaran dan ketenangan menjadi kunci utama dalam terjalinnya komunikasi yang baik. Untuk itu, ketika anda bertanya pada si kecil dan anda mendapati ia terdiam, maka biarkan sejenak, berikan waktu untuk mereka. Siapa tahu, anak-anak membutuhkan waktu untuk mengingat atau menemukan jawaban yang akan mereka berikan untuk anda. Selain itu, umumnya anak-anak akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses dan memahami apa yang anda tanyakan pada mereka.
4. Melibatkan Diri dengan Anak-Anak
Memang benar, tanggung jawab menjadi seorang orangtua bukanlah pekerjaan yang ringan. Terkadang, kewajiban ini membuat banyak waktu kita tersita dan perhatian kita tercurahkan. Akan tetapi, sebagai orangtua, kita tentu tidak boleh mengabaikan kepentingan anak-anak kita, karena merekalah investasi kita sebenarnya di masa depan nanti. Untuk itulah, menunjukan diri bahwa kita tahu tentang dunia anak dan mau terlibat dengannya adalah salah satu bentuk efektif untuk dapat memulai sebuah komunikasi. Namun tentunya dalam hal ini orangtua harus dapat melihatnya dari perspektif si anak.
5. Mereka Adalah Kita
Terkadang ketika orangtua mengingat kembali masa-masa saat mereka masih kecil, termasuk hal-hal yang membahagiakan dan menyakitkan adalah hal yang akan menjembatani kesenjangan komuniasi orangtua dengan anak-anaknya saat ini. Nah, dengan melakukan hal ini orang tua dapat menemukan sebuah cara bagaimana bersikap dan berkomunikasi dengan anak-anak mereka dengan cara yang lebih tepat.
6. Menghargai Usaha Anak
Penting sekali untuk orangtua menghargai segala proses yang dilakukan oleh anak untuk mencapai sesuatu. Sebaliknya, hindari menilai hasil akhir yang dicapai oleh si anak. Selain itu, kegagalan yang didapatkan oleh si anak juga bukan berarti membuat anda bisa merendahkan mereka. Namun sebagai orangtua yang baik, adalah terus berikan mereka dukungan dan pastikan jika anda menerima kondisi anak sesuai dengan kemampuannya.
Menjaga komunikasi yang baik bersama dengan buah hati adalah hal yang penting, mengingat setiap orang memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Namun untuk menggapai keluarga yang bahagia, komunikasi yang baik adalah hal yang akan menjembatani segala perbedaan yang ada.
Sumber : http://bidanku.com/tips-membangun-komunikasi-yang-baik-dan-efektif-bersama-dengan-buah-hati