Bunda, si kecil sudah semakin besar ya sekarang.
Duh..duh...duh... ia juga sekarang sudah semakin cerewet serta rasa ingin tahunya menjadi sangat besar. Melihat teman-temannya yang berusia lebih besar darinya sudah bersekolah, kini ia pun seringkali merengek ingin ikut sekolah. Alasannya pun beragam dari mulai sudah adanya minat dan ketertarikannya dalam diri si kecil atau mungkin karena si buah hati seringkali merasa kesepian saat teman-temannya yang lain pergi ke sekolah. Nah, demikian tidak ada salahnya jika ditahun ajaran baru ini bunda memasukannya ke playgroup.
Tahun ajaran baru kini hampir tiba. Setelah anak-anak menjalani masa liburan semester yang begitu panjang, kini mereka akan kembali disibukkan dengan segala rutinitas pagi dan kegiatan sekolahnya. Si kakak yang biasanya bangun siang dan selalu ada dirumah menemani si adik bermain, kini ia harus kembali bangun pagi dan pergi ke sekolah. Tak ayal, kebiasaan si adik yang senantiasa bersama dengan si kakak dan bermain berdua, kini akan mulai menampakan wajah yang murung, cemberut dan bahkan seolah nampak gelisah. Pada akhirnya, si buah hati akan mulai merengek dan menjadi begitu rewel.
Nah, jika sudah begini mungkin sudah saatnya anda mendaftarkan si kecil ke playgroup agar mereka bisa belajar dan mendapatkan pendidikan usai dini.
Ya, pendidikan usia dini playgroup atau yang saat ini dikenal dengan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan kelompok bermain pada satuan pendidikan anak usia dini. Untuk anak-anak yang menempuh pendidikan ini, biasanya mereka hanya akan menempuh waktu setengah hari dalam belajar. Namun, ada pula beberapa playgroup yang menyelenggarakan pendidikannya lebih dari setengah hari saja. Selain itu, umumnya anak-anak yang dikirim ke playgroup kebanyakan siswa yang berasal dari kedua orangtua yang bekerja. Sehingga rutinitas anak dari pagi hari hingga sore dijemput orangtuanya di sekolah.
Para staff yang ada di playgroup akan mendampingi anak-anak dalam bermain, belajar, tidur siang dan lain sebagainya. Adapun rentang anak-anak yang sudah mulai dikirim ke playgroup yakni usia 2-4 tahun.
Memang sudah banyak anak-anak di zaman saat ini yang dikirim ke playgroup, mempersiapkan anak-anak dengan pendidikan sedini mungkin memang sudah sepantasnya diberikan oleh orangtua. Anak-anak yang diberikan pendidikan sejak usia mereka masih dini akan memberikan pondasi yang lebih kuat untuk mempesiapkan si kecil dalam menghadapi dunia pendidikan yang sesungguhnya. Dengan begini, saat mereka mulai berskolah di sekolah formal, maka mental si anak akan mulai terbiasa dengan kondisi dan lingkungan pendidikan sehingga akan mudah untuknya bisa beradaptasi.
Akan tetapi, sebelum si kecil memulai pendidikan usia dininya, pastikan bahwa mereka tahu terlebih dahulu apa saja yang akan mereka hadapi di sekolahnya tersebut. Dengan begini, setidaknya si kecil akan memiliki gambaran dan menentukan sendiri bagaimana mereka bisa bertindak. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa anda terapkan pada si kecil sebelum mereka didaftrakan ke lembaga pendidikan usia dini.
1. Pilih Playgroup yang Mengajarkan Nilai Kesopanan
Memilih dan mendapatkan playgroup yang tepat adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Hal ini tentunya dimaksudkan agar si kecil merasa aman, nyaman dan tenang. Bukan saja itu, selain bermain dan bersosialisasi, playgroup pun sudah semestinya mengajarkan nila-nilai dan norma kesopanan pada diri murid didiknya. Hal ini tentunya, dijadikan difungsikan agar si kecil mendapatkan nilai kesopanan sehingga pribadi yang baik dan moral dapat terbentuk dalam diri si buah hati.
2. Membentuk Kebebasan dalam Diri Anak
Seorang direktur sekolah usia dini di Florida AS, mengatakan bahwa sebelum orangtua mengirim anak-anaknya ke playgroup, maka penting bagi mereka mengajarkan pada anak-anaknya untuk memahami kebebasannya dalam dirinya serta mengembangkan kemampuan dasar si buah hati untuk merawat dirinya.
Seperti misalkan anak-anak bebas untuk melakukan beberapa hal yang menyangkut perawatan dirinya yakni seperti mencuci tangan, menutup resleting tas atau bahkan menutup mulutnya saat ia bersin. Hal ini semata-mata penting dilakukan agar anak-anak tahu dimana dan sampai mana batas kebebasan yang ia miliki.
3. Mempersiapkan Emosi Anak
Sudah bukan rahasia yang tabu, jika anak-anak memang seringkali sulit untuk diataur. Ketika diberikan peraturan sebagian besar anak-anak yang aktif seperti tak peduli dengan peraturan tersebut dan malah mengabaikannya. Akan tetapi, sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban para orangtua untuk dapat menemukan solusi bagaimana mendisiplinkan anak-anaknya untuk dapat menghormati segala peraturan yang diberikan oleh sekolahnya. Dengan si anak belajar untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih baik akan membantu si buah hati dalam proses belajarnya si sekolah. Selain itu, hal ini pun akan memberikan kemampuan penting dalam kehidupannya.
4. Kembangkan Rasa Sosial dalam Diri Anak
Sekolah usia dini, umumnya belum terfokus pada bagaimana mengembangkan kemampuan akademis si murid, akan tetapi lebih berpacu pada bagaimana mengembangkan kemampuan si anak untuk dapat bersosialisasi dan mengembangkan rasa sosialnya. Rasa sosial yang akan diberikan pada pendidikan anak usia dini, antara lain adalah berbagi kepada teman, berpartisipasi, memanfaatkan giliran dan lain sebagainya. Untuk itu, berikan sedikit gambaran pada anak bagaimana mereka belajar hal tersebut. Ajarkan pada anak bagaimana mengucapkan terimakasih, memberikan salam dan pelajaran lain tentang bagaimana mereka mengungkapkan rasa hormat terhadap oranglain.
5. Mempersiapkan Kosakata Dasar
Penting sekali memberikan dan mempersiapkan kosakata pada si anak yang akan memasuki pendidikan usia dini. Meski kita menganggap di sekolah si anak akan diajarkan hal ini, akan tetapi ini bukan berarti membuat anda melepaskan tanggung jawab untuk tidak mempersiapkan pelajaran kosakata sederhana pada si anak.
Hal ini bisa dilakukan oleh orangtua dengan berbicara dengan topik yang akan menarik perhatian anak, berdiskusi dengan menu makan malam dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, kosakata sederhana yang juga penting diberikan kepada anak-anak adalah membuat si anak mengingat alamat rumahnya, nama jalan rumahnya, nama orangtuanya dan lain sebagainya.
6. Berikan Ilmu dengan Metode yang Menyenangkan
Terkadang, adakalanya si kecil diberikan pekerjaan rumah yang sederhana dari sekolahnya. Umunya, PR ini hanya akan seputar bagaimana menghafal huruf abjad, menulis dan lain sebagainya. Nah untuk itu, mau tidak mau anda sebagai orangtua harus mampu membantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah ini. Hanya saja, usia anak yang masih begitu kecil membuat mereka cenderung mudah bosan dan ketika rasa bosan ini menghinggapinya mereka malah akan berlalu begitu saja dan sulit untuk diminta kembali melakukan pekerjaan sebelumnya.
Untuk itulah, orangtua harus mampu menemukan cara bagaimana memberikan ilmu dan membantu si kecil belajar dengan cara yang menyenangkan. Dibandingkan dengan menyuruh si kecil menghafal angka atau alfabet, akan lebih baik jika anda membawa si kecil ke luar rumah untuk berjalan-jalan dan memperkenalkan benda yang ada kaitannya dengan ilmu yang harus mereka pelajari. Seperti belajar warna dari tiang lampu merah jalanan dan lain sebagainya.
Sebelum mendaftarkan si kecil ke pendidikan anak usia dini adalah penting sekali bagi orangtua mempersiapkan banyak hal. Beberapa poin diatas adalah segelintir tips penting yang perlu orangtua perhatikan sebelum mereka memutuskan mengirim anak-anaknya ke sekolah usia dini.
Sumber : http://bidanku.com/sebelum-mendaftarkan-anak-pendidikan-usia-dini-berikut-tips-persiapan-yang-bisa-dilakukan
Duh..duh...duh... ia juga sekarang sudah semakin cerewet serta rasa ingin tahunya menjadi sangat besar. Melihat teman-temannya yang berusia lebih besar darinya sudah bersekolah, kini ia pun seringkali merengek ingin ikut sekolah. Alasannya pun beragam dari mulai sudah adanya minat dan ketertarikannya dalam diri si kecil atau mungkin karena si buah hati seringkali merasa kesepian saat teman-temannya yang lain pergi ke sekolah. Nah, demikian tidak ada salahnya jika ditahun ajaran baru ini bunda memasukannya ke playgroup.
Tahun ajaran baru kini hampir tiba. Setelah anak-anak menjalani masa liburan semester yang begitu panjang, kini mereka akan kembali disibukkan dengan segala rutinitas pagi dan kegiatan sekolahnya. Si kakak yang biasanya bangun siang dan selalu ada dirumah menemani si adik bermain, kini ia harus kembali bangun pagi dan pergi ke sekolah. Tak ayal, kebiasaan si adik yang senantiasa bersama dengan si kakak dan bermain berdua, kini akan mulai menampakan wajah yang murung, cemberut dan bahkan seolah nampak gelisah. Pada akhirnya, si buah hati akan mulai merengek dan menjadi begitu rewel.
Nah, jika sudah begini mungkin sudah saatnya anda mendaftarkan si kecil ke playgroup agar mereka bisa belajar dan mendapatkan pendidikan usai dini.
Ya, pendidikan usia dini playgroup atau yang saat ini dikenal dengan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan kelompok bermain pada satuan pendidikan anak usia dini. Untuk anak-anak yang menempuh pendidikan ini, biasanya mereka hanya akan menempuh waktu setengah hari dalam belajar. Namun, ada pula beberapa playgroup yang menyelenggarakan pendidikannya lebih dari setengah hari saja. Selain itu, umumnya anak-anak yang dikirim ke playgroup kebanyakan siswa yang berasal dari kedua orangtua yang bekerja. Sehingga rutinitas anak dari pagi hari hingga sore dijemput orangtuanya di sekolah.
Para staff yang ada di playgroup akan mendampingi anak-anak dalam bermain, belajar, tidur siang dan lain sebagainya. Adapun rentang anak-anak yang sudah mulai dikirim ke playgroup yakni usia 2-4 tahun.
Memang sudah banyak anak-anak di zaman saat ini yang dikirim ke playgroup, mempersiapkan anak-anak dengan pendidikan sedini mungkin memang sudah sepantasnya diberikan oleh orangtua. Anak-anak yang diberikan pendidikan sejak usia mereka masih dini akan memberikan pondasi yang lebih kuat untuk mempesiapkan si kecil dalam menghadapi dunia pendidikan yang sesungguhnya. Dengan begini, saat mereka mulai berskolah di sekolah formal, maka mental si anak akan mulai terbiasa dengan kondisi dan lingkungan pendidikan sehingga akan mudah untuknya bisa beradaptasi.
Akan tetapi, sebelum si kecil memulai pendidikan usia dininya, pastikan bahwa mereka tahu terlebih dahulu apa saja yang akan mereka hadapi di sekolahnya tersebut. Dengan begini, setidaknya si kecil akan memiliki gambaran dan menentukan sendiri bagaimana mereka bisa bertindak. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa anda terapkan pada si kecil sebelum mereka didaftrakan ke lembaga pendidikan usia dini.
1. Pilih Playgroup yang Mengajarkan Nilai Kesopanan
Memilih dan mendapatkan playgroup yang tepat adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Hal ini tentunya dimaksudkan agar si kecil merasa aman, nyaman dan tenang. Bukan saja itu, selain bermain dan bersosialisasi, playgroup pun sudah semestinya mengajarkan nila-nilai dan norma kesopanan pada diri murid didiknya. Hal ini tentunya, dijadikan difungsikan agar si kecil mendapatkan nilai kesopanan sehingga pribadi yang baik dan moral dapat terbentuk dalam diri si buah hati.
2. Membentuk Kebebasan dalam Diri Anak
Seorang direktur sekolah usia dini di Florida AS, mengatakan bahwa sebelum orangtua mengirim anak-anaknya ke playgroup, maka penting bagi mereka mengajarkan pada anak-anaknya untuk memahami kebebasannya dalam dirinya serta mengembangkan kemampuan dasar si buah hati untuk merawat dirinya.
Seperti misalkan anak-anak bebas untuk melakukan beberapa hal yang menyangkut perawatan dirinya yakni seperti mencuci tangan, menutup resleting tas atau bahkan menutup mulutnya saat ia bersin. Hal ini semata-mata penting dilakukan agar anak-anak tahu dimana dan sampai mana batas kebebasan yang ia miliki.
3. Mempersiapkan Emosi Anak
Sudah bukan rahasia yang tabu, jika anak-anak memang seringkali sulit untuk diataur. Ketika diberikan peraturan sebagian besar anak-anak yang aktif seperti tak peduli dengan peraturan tersebut dan malah mengabaikannya. Akan tetapi, sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban para orangtua untuk dapat menemukan solusi bagaimana mendisiplinkan anak-anaknya untuk dapat menghormati segala peraturan yang diberikan oleh sekolahnya. Dengan si anak belajar untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih baik akan membantu si buah hati dalam proses belajarnya si sekolah. Selain itu, hal ini pun akan memberikan kemampuan penting dalam kehidupannya.
4. Kembangkan Rasa Sosial dalam Diri Anak
Sekolah usia dini, umumnya belum terfokus pada bagaimana mengembangkan kemampuan akademis si murid, akan tetapi lebih berpacu pada bagaimana mengembangkan kemampuan si anak untuk dapat bersosialisasi dan mengembangkan rasa sosialnya. Rasa sosial yang akan diberikan pada pendidikan anak usia dini, antara lain adalah berbagi kepada teman, berpartisipasi, memanfaatkan giliran dan lain sebagainya. Untuk itu, berikan sedikit gambaran pada anak bagaimana mereka belajar hal tersebut. Ajarkan pada anak bagaimana mengucapkan terimakasih, memberikan salam dan pelajaran lain tentang bagaimana mereka mengungkapkan rasa hormat terhadap oranglain.
5. Mempersiapkan Kosakata Dasar
Penting sekali memberikan dan mempersiapkan kosakata pada si anak yang akan memasuki pendidikan usia dini. Meski kita menganggap di sekolah si anak akan diajarkan hal ini, akan tetapi ini bukan berarti membuat anda melepaskan tanggung jawab untuk tidak mempersiapkan pelajaran kosakata sederhana pada si anak.
Hal ini bisa dilakukan oleh orangtua dengan berbicara dengan topik yang akan menarik perhatian anak, berdiskusi dengan menu makan malam dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, kosakata sederhana yang juga penting diberikan kepada anak-anak adalah membuat si anak mengingat alamat rumahnya, nama jalan rumahnya, nama orangtuanya dan lain sebagainya.
6. Berikan Ilmu dengan Metode yang Menyenangkan
Terkadang, adakalanya si kecil diberikan pekerjaan rumah yang sederhana dari sekolahnya. Umunya, PR ini hanya akan seputar bagaimana menghafal huruf abjad, menulis dan lain sebagainya. Nah untuk itu, mau tidak mau anda sebagai orangtua harus mampu membantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah ini. Hanya saja, usia anak yang masih begitu kecil membuat mereka cenderung mudah bosan dan ketika rasa bosan ini menghinggapinya mereka malah akan berlalu begitu saja dan sulit untuk diminta kembali melakukan pekerjaan sebelumnya.
Untuk itulah, orangtua harus mampu menemukan cara bagaimana memberikan ilmu dan membantu si kecil belajar dengan cara yang menyenangkan. Dibandingkan dengan menyuruh si kecil menghafal angka atau alfabet, akan lebih baik jika anda membawa si kecil ke luar rumah untuk berjalan-jalan dan memperkenalkan benda yang ada kaitannya dengan ilmu yang harus mereka pelajari. Seperti belajar warna dari tiang lampu merah jalanan dan lain sebagainya.
Sebelum mendaftarkan si kecil ke pendidikan anak usia dini adalah penting sekali bagi orangtua mempersiapkan banyak hal. Beberapa poin diatas adalah segelintir tips penting yang perlu orangtua perhatikan sebelum mereka memutuskan mengirim anak-anaknya ke sekolah usia dini.
Sumber : http://bidanku.com/sebelum-mendaftarkan-anak-pendidikan-usia-dini-berikut-tips-persiapan-yang-bisa-dilakukan