Sabtu, 29 April 2017

Warga Jakarta Jawab Tudingan Fadli Zon soal Karangan Bunga Ahok

Sejumlah warga tampak senang melihat banyak karangan bunga di Balai Kota, yang mayoritas berisi ucapan terima kasih untukGubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).


Warga ibu kota juga tidak memercayai karangan bunga tersebut sengaja dikirim oleh sekelompok orang untuk pencitraan Ahok-Djarot, seperti yang ditudingkan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon.

"Tidak mungkin itu dikirim oleh Ahok sendiri atau dibiayai sumber yang sama seperti ‎yang dituduh Fadli Zon. Banyak karangan bunga dari komunitas warga‎yang saya kenal,  seperti karangan bunga ini (menunjuk sebuah karangan bunga). Saya tahu, ini karangan bunga dari alumni tempat anak saya sekolah," kata Alex (63) warga Kedoya kepada suara.com di depan B‎alai Kota, Minggu (30/4/2017) pagi.

‎Menurut Alex, kalau karangan bunga tersebut dibiayai kelompok tertentu, komunitas-komunitas warga yang diklaim tentu akan protes dan marah.

"Kalau ini dari Ahok sendiri dengan menulis nama komunitas, atau kelompok warga, pasti orang (pihak yang disebut) marah. Masyarakat sekarang sudah tahu, mana yang benar dan mana yang dibuat-buat," tukasnya.

Hal yang sama juga diutarakan ‎Ratna (50). Ia tak memercayai ribuan karangan bunga itu hasil rekayasa Ahok, atau kiriman orang tertentu sebagai bentuk pencitraan.

Warga Kebon Jeruk ini mengakui, banyak teman-temannya yang juga mengirim karangan bunga tersebut untuk Ahok-Djarot.

"Nggak mungkin karangan bunga yang banyak ini dari satu sumber apalagi dibiayai Ahok. Pak Ahok itu sibuk, dia nggak punya waktu untuk mengurus semua ini. Bahkan, teman-teman saya dari London dan Prancis juga ada yang kirim bunga," tuturnya.

Menurut Ratna, tuduhan Fadli Zon dan kubu pendukung calon nomor urut dua Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, justru mencerminkan sikap iri.

Pasalnya, kubu Anies-Sandi yang menjadi pemenang pilkada,  justru sedikit mendapat apresiasi warga ibu kota.

"Ini kubu yang menang panik saja. Supaya rakyat benci lagi kepada Ahok, mereka bikin isu itu. Tetapi kan sekarang yang bicara hati, rakyat juga tahu kok mana yang ikhlas bekerja, mana yang tidak, dan mana yang hanya berambisi untuk berkuasa," ‎tandasnya.


Sumber : https://today.line.me/id/article/36a56965749fec8f67cc4d72b18065f37ec5799ecaa1b7596ac3978fc3d0088a