Sudah bukan rahasia lagi, olahraga punya banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari menjaga kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, hingga mencegah berbagai penyakit. Nah, baru-baru ini penelitian terbaru membuktikan kalau olahraga jenis tertentu bisa bikin awet muda. Wah, olahraga jenis apa, ya? Ini dia jawabannya.
Olahraga yang bisa bikin awet muda
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Cell Metabolism, latihan interval bisa menunda proses penuaan pada manusia. Latihan interval sendiri adalah jenis olahraga yang menggabungkan latihan fisik yang intens dengan latihan fisik sedang hingga ringan. Sebagai contoh, Anda olahraga jalan cepat tetapi diselingi juga dengan lari (jogging) yang cukup intens.
Dalam penelitian tersebut, para ahli membagi peserta penelitian yang berusia 18-80 tahun menjadi tiga kelompok besar. Kelompok yang pertama diminta untuk melakukan latihan interval. Sementara itu, kelompok kedua melakukan latihan ketahanan. Kelompok yang terakhir melakukan kombinasi latihan interval dan ketahanan.
Setelah menjalani latihan rutin selama dua belas minggu, ketiga kelompok tersebut menunjukkan peningkatan kebugaran tubuh. Namun, kelompok pertama yang melakukan latihan interval rupanya mendapatkan manfaat yang paling besar.
Menurut dr. Sreekumaran Nair yang mengepalai penelitian ini, ada alasan khusus mengapa latihan interval bisa bikin awet muda. Rupanya latihan interval paling ampuh mendorong sel-sel dalam tubuh untuk memproduksi lebih banyak protein, terutama pada peserta penelitian yang berusia 65-80 tahun. Protein ini bertugas untuk mengganti kerusakan pada sel akibat penuaan. Dengan latihan ini, kerusakan yang terjadi pada sel dapat “diperbaiki” dengan lebih cepat sehingga sel akan lebih “awet muda” dalam jangka yang lebih lama.
Manfaat latihan interval
Selain bisa bikin awet muda, latihan interval juga menawarkan berbagai manfaat bagi tubuh. Dibandingkan dengan latihan ketahanan (misalnya push-up atau squat), penelitian yang diterbitkan pada Maret 2017 ini menunjukkan bahwa latihan interval lebih manjur dalam meningkatkan kerja insulin. Insulin sendiri diperlukan tubuh untuk mengolah gula dalam darah jadi sumber energi. Ini berarti orang yang rutin latihan interval bisa mengurangi risiko diabetes tipe dua atau kencing manis.
Latihan interval juga terbukti sangat baik bagi orang lanjut usia (lansia). Berdasarkan pengamatan dr. Sreekumaran, latihan ini mampu meningkatkan kemampuan tubuh menghasilkan energi 69 persen lebih banyak pada peserta penelitian lansia. Sementara pada orang muda, kemampuan tubuh menghasilkan energi meningkat sebanyak 49 persen.
Harus mulai dari mana?
Jangan tunggu sampai Anda memasuki usia senja baru memulai latihan interval. Justru semakin muda Anda rutin latihan interval, hasilnya makin baik. Anda bisa memulainya dengan tips-tips berikut ini.
Siapkan timer untuk menandai interval waktu latihan intens, latihan sedang, dan latihan ringan.
Interval waktu yang ideal untuk menyelingi intensitas latihan adalah 20-60 detik.
Bila Anda memilih untuk lari di treadmill, mulailah dengan 40 detik berlari pelan. Kemudian tambah kecepatannya dalam waktu 20 detik. Perlahan-lahan, kurangi lagi kecepatan lari Anda selama 40 hingga 60 detik.
Bila Anda memilih lari di luar rumah, mulailah dengan lari di jalan yang rata. Kemudian perlahan-lahan, pilih lintasan lari ada tanjakan atau turunannya. Lalu akhiri sesi lari Anda di jalan yang rata lagi.
sumber : https://hellosehat.com/olahraga-interval-bikin-awet-muda/