Kamis, 27 April 2017

Menguak Misteri Batu 'Al-Rajajil' di Arab Saudi

Pernah mendengar tentang Al-Rajajil? Al-Rajajil, yang kadang-kadang dijuluki 'the Standing Men' atau 'Standing Stones' adalah kumpulan dari sekitar 50 batu buatan manusia di dekat Desa Sakakah di Provinsi Al-Jawf, barat laut Arab Saudi.


Batu-batu itu disusun dalam kelompok 4 atau lebih, yang menyatu di dasarnya dan muncul keluar secara tak beraturan. Beberapa diantaranya tampak sudah jatuh. Kerap dijuluki 'Stonehenge'-nya Arab Saudi, batu Al-Rajajil diyakini telah dipasang lebih dari 6000 tahun yang lalu.

Arkeolog tidak tahu banyak tentang Al-Rajajil, seperti siapa yang membangunnya dan apa tujuan mereka. Batu-batu tersebut tampaknya dibangun bukan untuk tujuan keagamaan karena tidak ada sisa-sisa manusia, artefak atau persembahan yang ditemukan di sekitar pilar batu itu.

Namun, bentuk batu yang tinggi lurus tampaknya menunjukkan hubungan dengan astronomi. Ini tak terlacak jika dilihat dari permukaan tanah, namun gambar dari udara menunjukkan kesejajaran batu tersebut dengan arah matahari terbit dan terbenam.

Mungkin saja pilar-pilar batu tersebut merupakan penunjuk arah untuk jalur perdagangan. Al-Jawf adalah titik persinggahan yang signifikan diantara beberapa jalur perdagangan kuno yang menghubungkan Semenanjung Arab, Mesir, Mesopotamia, dan Suriah.

Salah satu jalur menghubungkan Madinah, Al-'Ula dan Madaen Salih dengan Pantai Laut Merah dan Yaman. Jalur lainnya mengarah ke Damaskus dan Turki. Dan keberadaan batu-batu itu mungkin merupakan indikator adanya jalur menyilang, sekaligus menjadi petunjuk para pedagang di masa lalu untuk mengambil rute yang aman.

Meski begitu, hal tersebut masih merupakan asumsi. " Batu berdiri" Al-Rajajil masih menjadi satu dari sejumlah misteri alam yang belum terpecahkan di bumi.


Sumber : https://today.line.me/id/article/33b7b7aaa75b6ff3553dd3d2dca44172451baaee50a43a9de266c26f798cb9c6