Beberapa tempat sepanjang jalur puncak memang acap kali terjadi kecelakaan. Namun khusus jalur Ciloto, kecelakaan yang terjadi hampir selalu memakan korban jiwa. Jalur Ciloto yang termasuk ke daerah Cianjur ini terletak sekitar 25 km dari pusat kota Cianjur dan 30 km dari pusat kota Bogor.
kumparan (kumparan.com) merangkum beberapa kecelakaan yang pernah terjadi di jalur Ciloto Puncak-Cianjur, Cianjur, Jawa Barat.
Februari 2013
Bus Pariwisaata Mega Mustika yang berpenumpang 75 orang melaju dari arah Bogor ke Cianjur sekitar pukul 11.30 WIB. Pada saat melintas di Jalan Raya Ciloto tepat di daerah Turangga atau rumah makan Bumi Aki kendaraan tersebut menabrak tebing. Diduga sang sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan akibat jalan berkelok dan menurun.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Februari 2013 lalu. Akibatnya 12 orang meninggal dunia dan 12 orang luka ringan serta puluhan luka berat.
Agustus 2013
Sabtu (17/8/2013) sekitar pukul 11.20 WIB kembali terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan. Ciloto Cianjur. Kecelakaan tersebut melibatkan sembilan kendaraan yaitu dua bus, satu mobil, satu truk dan lima sepeda motor.
Kronologis kejadian kecelakaan yaitu kendaraan bus pariwisata PT Mandira Erajasa Wahana dengan nomor polisi B 7278 IG dari arah Bogor menuju Cianjur, ketika sedang berada di jalur lurus tiba-tiba menikung ke arah kanan.
Diduga rem tidak berfungsi, sehingga menyerempet lima sepeda motor yang sedang dalam kondisi satu jalur, mobil Chevrolet Captiva yang sedang melaju ke arah berlawanan, truk engkel pasir yang sedang berhenti di pinggir jalan dan bus elf. Kejadian tersebut memakan korban meninggal dunia 3 orang dan 20 orang luka-luka.
Oktober 2016
Kampung Bondol RT 02 RW 02, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, pada Senin, 24 Oktober 2016. Akibat kejadian tersebut, tiga orang tewas dan empat lainnya luka berat.
Kecelakaan tersebut diduga karena truk pengangkut semen mengalami rem blong. Berdasarkan keterangan warga, sopir truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang sedang melaju dari arah Puncak menuju Cianjur. Kondisi jalur Ciloto dengan kontur turunan tajam membuat laju tak terkendali dan akhirnya menghantam sebuah mobil yang sedang diparkir dan diperbaiki oleh dua montir di lajur kanan jalan arah Cianjur-Puncak.
Dari kejadian tersebut korban meninggal dunia berjumlah 3 orang dan 20 orang luka-luka.
April 2017
Sebuah bus pariwisata tiba-tiba tidak terkendali saat melewati jalan yang menurun, lalu menabrak sejumlah kendaraan lain di Desa Ciloto, Cipanas, Cianjur, pada Minggu (30/4), sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini, bus yang mengalami rem blong itu terjun ke perkebunan milik warga, dua mobil dan sejumlah motor turut terseret ke kebun warga dan menyebabkan 11 orang tewas termasuk sopir bus.
Sumber : https://today.line.me/id/article/396415f23c686fabd019d1ea4e37bf7ded86097acd6774476ee2f3429de960ab
kumparan (kumparan.com) merangkum beberapa kecelakaan yang pernah terjadi di jalur Ciloto Puncak-Cianjur, Cianjur, Jawa Barat.
Februari 2013
Bus Pariwisaata Mega Mustika yang berpenumpang 75 orang melaju dari arah Bogor ke Cianjur sekitar pukul 11.30 WIB. Pada saat melintas di Jalan Raya Ciloto tepat di daerah Turangga atau rumah makan Bumi Aki kendaraan tersebut menabrak tebing. Diduga sang sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan akibat jalan berkelok dan menurun.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Februari 2013 lalu. Akibatnya 12 orang meninggal dunia dan 12 orang luka ringan serta puluhan luka berat.
Agustus 2013
Sabtu (17/8/2013) sekitar pukul 11.20 WIB kembali terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan. Ciloto Cianjur. Kecelakaan tersebut melibatkan sembilan kendaraan yaitu dua bus, satu mobil, satu truk dan lima sepeda motor.
Kronologis kejadian kecelakaan yaitu kendaraan bus pariwisata PT Mandira Erajasa Wahana dengan nomor polisi B 7278 IG dari arah Bogor menuju Cianjur, ketika sedang berada di jalur lurus tiba-tiba menikung ke arah kanan.
Diduga rem tidak berfungsi, sehingga menyerempet lima sepeda motor yang sedang dalam kondisi satu jalur, mobil Chevrolet Captiva yang sedang melaju ke arah berlawanan, truk engkel pasir yang sedang berhenti di pinggir jalan dan bus elf. Kejadian tersebut memakan korban meninggal dunia 3 orang dan 20 orang luka-luka.
Oktober 2016
Kampung Bondol RT 02 RW 02, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, pada Senin, 24 Oktober 2016. Akibat kejadian tersebut, tiga orang tewas dan empat lainnya luka berat.
Kecelakaan tersebut diduga karena truk pengangkut semen mengalami rem blong. Berdasarkan keterangan warga, sopir truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang sedang melaju dari arah Puncak menuju Cianjur. Kondisi jalur Ciloto dengan kontur turunan tajam membuat laju tak terkendali dan akhirnya menghantam sebuah mobil yang sedang diparkir dan diperbaiki oleh dua montir di lajur kanan jalan arah Cianjur-Puncak.
Dari kejadian tersebut korban meninggal dunia berjumlah 3 orang dan 20 orang luka-luka.
April 2017
Sebuah bus pariwisata tiba-tiba tidak terkendali saat melewati jalan yang menurun, lalu menabrak sejumlah kendaraan lain di Desa Ciloto, Cipanas, Cianjur, pada Minggu (30/4), sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini, bus yang mengalami rem blong itu terjun ke perkebunan milik warga, dua mobil dan sejumlah motor turut terseret ke kebun warga dan menyebabkan 11 orang tewas termasuk sopir bus.
Sumber : https://today.line.me/id/article/396415f23c686fabd019d1ea4e37bf7ded86097acd6774476ee2f3429de960ab